Tuesday, October 8, 2013

Prolog

Pagi itu begitu indah dikota ku tercinta Banjarmasin, kota yang menawarkan segala nya. Persahabatan, cinta, kasih sayang, kedamaian, kesetiaan, dan masih banyak hal yang lainnya.
Samuel pun berangkat ke sekolah nya untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Hari itu dia berkumpul dengan teman teman sebaya nya yang akan mengikuti Ujian hari itu juga.
"Sam, kaya apa persiapan nyawa hari ini (Gimana persiapan kamu hari ini)" sapa sahabat dekat nya dari SD dengan perawakan kecil dan rambut mohak yang memakai bahasa daerah yang pasif.
"Gugup nda bro (gugup aku bro)" jawab samuel dengan muka yang pucat pasih.
"Gak biasanya nywa gugup kaya ini apalagi masalah pelajaran Mate-matika (Gak biasanya kamu gugup kaya hari ini apalagi masalah pelajaran Matematika)" seorang yang daritadi duduk temenung yang bernama lengkap Rizky Zulfikar itu.
"Teng teng teng" suara bel pun berbunyi membuat ku semakin gugup.
"Oke deh bro gua masuk kelas dulu ya, noh guru pegawasnya udah jalan kesini" kataku sambil menujuk guru pengawas yang berjalan menuju kearah kelasku.
"Oke deh, Good Luck bro" kata Ronald yang sudah masuk ke dalam ruang kelasnya.

                                                              -----------------
Dikelas aku sangat gugup, dan berdoa terlebih dahulu.
"Tuhan semoga hari ini aku bisa menjawab ulangan ini dengan nilai yang memuaskan nantinya" kataku dalam doa ku itu.
Aku memang menyukai pelajaran mate-matika, karena aku selalu membuat rumus sendiri saat mengerjakan soal-soal Ulangan harian, Ulangan tengah semester, maupun soal-soal yang diberikan guru kepadaku.
Sampai salah satu guru di SMPN 2 Banjarmasin yang menjadi favorit dikotaku itu karena memiliki yang tidak dimiliki sekolah lain yaitu "MOVE CLASS". Aku dijuluki sebagai Jenius Of Mate-matika sama salah satu guru disana karena kelihaian aku tadi menemukan Rumus-rumus baru.
"Teng teng teng" bel sekolahpun berbunyi menandakan bahwa waktu telah habis
Aku bersyukur karena semua soal berhasil aku jawab dengan baik.

No comments:

Post a Comment